Pentingnya Menjaga Kesehatan

Kesehatan adalah salah satu nikmat besar dari Allah SWT yang dianugerahkan kepada manusia. Kesehatan adalah nikmat yang terbesar dari nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Orang-orang yang memounyai wawasan lebih, seharusnya berusaha keras untuk mempertahankan kesehatan mereka dengan menghindari apa yang dapat merusaknya. Imam Bukhori meriwayatkan dalam kitab Shohihnya dari Ibnu Abbas bahwa Rasululloh SAW bersabda : “Dua kenikmatan yang sering diabaikan manusia adalah kesehatan dan waktu luang” .

Dalam kehidupan modern, banyak orang mulai menyadari betapa pentingnya hidup sehat.Semua makhluk hidup akan mengalami siklus kehidupan, mulai dari muda hingga menjadi tua sesuai dengan berjalannya waktu. Organ-organ tubuh akan mengalami penuaan dan penyusutan fungsi sehingga banyak penyakit yang mulai menggerogotinya.

Menjaga kesehatan tergantung pola makan, minum yang wajar dan teratur, serta kemampuan seseorang dalam menjaga pakaian, tempat tinggal, mobilitas, istirahat dan lainnya.

Dalam Surah An-Nisa ayat 45 dijelaskan

“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang airatau kamu telah menyentuh perempuan kemudian kamu tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci)”

Ayat ini menjelaskan banwa dalam kondisi tertentu, orang yang sakit dicegah untuk menggunakan air, sebeb penggunaan air dapat membahayakan kesehatan pada penderitanya.

Dalam kitab Sunan Ibnu Majah disebutkan suatu riwayat dari Ummu Mundzir Binti Qais al Anshoriyah ia menuturkan bahwa Rasululloh SAW pernah menemui suamiku bersama Ali ra. Yang baru sembuh dari sakit yang dideritanya. Kala itu kami mempunyai buah kurma yang masih tergantung du tangannya, Rasululloh lantas memetik dan menyantapnya, akan tetapi Ali juga berdiri bergabung bersama Rasululloh untuk menyantapnya. Tapi rasululloh SAW mencegahnya seraya berkata : ”Kamu baru sembuh dari sakit” Ali akhirnya mengurungkan niatnya untuk menyantap kurma tersebut.

Dalam hadist lain disebutkan bahwa Rasululloh SAW. Bersabda :

“Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka ia akan menjaga hamba tersebut dari perbuatan dosa, seperti halnya salah seorang diantara kalian memelihara orang sakit dari bahaya makanan dan minuman”

Orang yang baru sembuh dari sebuah penyakit, tubuhnya masih mekerja mensterilkan sisa-sisa penyakit yang ada dalam tubuh.

Orang yang sakit diperbolehkan meyantap makanan yang diinginkan secara wajar dan alamiyah seperti dalam kondisi sehat, terlebih jika makanan tersebut lebih membawa efek bahagia pada orang tersebut. Rasa senang dan bahagia dapat mempermudah dan mempersingkat penyembuhan suatu penyakit.

Oleh : Hisbulloh Munif

Disarikan dari kitab Thibbun Nabawi karya Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Sa’ad Syamsuddin ibnul Qoyyim al Jauziyyah