Pengikut

Cari Blog Ini

Navigation

Gaya Hidup Sehat


“Kesehatan adalah mahkota yang tak terlihat, dan tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya, kecuali mereka sakit”
Pepatah tersebut benar adanya. Kita harus menghargai karunia kesehatan yang diberikan kepada kita. Sehat adalah nikmat, namu banyak orang yang mengabaikannya, dan baru sadar setelah tubuh lemah diatas pembaringan. Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat mahal, bahkan tidak bias dibeli dengan uang. Oleh Karena itu Pola Hidup Sehat harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehara-hari. Dengan tubuh sehat, seseorang akan lebih khusu’ dalam beribadah kepada Allah.

Berolahraga
Berbicara tentang kesehatan, pasti tidak dapat lepas dari olahraga. Olahraga merupakan aktifitas yang digunakan untuk menjaga kesehatan dan keugaran tubuh. Secara umum banyak hal yang yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti Sepak Bola, Volly, Basket, Jogging, dll.
Banyak orang yang merasa aman dengan hanya berdiam diri, malas beraktifitas, makan dan minum berlebihan sehingga bisa membuat berlebih. Pola makan yang benar dan teratur yang diselingi dengan olahraga rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari overweight (berat badan berlebih).
Kita tidak perlu melakukan olahraga yang berat dan cenderung bertentangan dengan syariat islam. Banyak olah raga yang ringan dan selaras dengan gaya hidup islami, yaitu berjalan kaki.Berjalan kaki tidak harus keluar rumah atau menempuh jarak yang jauh, akan tetapi cukup dengan tidak malas untuk naik turun tangga dan beraktifitas lainnya.
Pola Makan Sehat
Mendengar Makanan Sehat, sepintas yang terbayang di fikiran kita adalah makanan yang aman dari kotoran, racun, dan penuh dengan nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh. Tetapi akhir-akhir ini banyak orang yang menggemari makanan dan minuman instan. Hanya Karena rasa yang enak dan lebih murah ditambah zaman seperti sekarang yang semua dituntut serba instan. Mie Instan dan sejenisnya dapat dipastikan mengandung pengawet, pewarna, dan perasa makanan. Cepat atau lambat, mengkonsumsi makanan tersebut akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup.
Di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika, sebagian besar masyarakatnya sudah sadar akan bahaya makana instan bagi kesehatan. Mereka lebih suka untuk mengkonsumsi makanan yang alami. Tetapi di Negara kita makanan dan minuman instan masih menjadi prioritas. Seharusnya kita harus lebih cerdas dalam memilih makanan yang masuk ke tubuh kita dan “back to nature” agar tubuh kita lebih sehat. Kalaupun masih sulit, setidaknya kita dapan menguranginya sedikit demi sedikit.
Rasululloh SAW telah memberikan tuntunan tentang pola makan yang cerdas, seperti saat makan daging domba ayau unta beliau selalu memilih pada bagian pahanya. Karena bagian paha hewan selalu aktif bergerak sehingga sedikit mengandung lemak. Artinya pada bagian paha benar-benar mengandung protein tinggi yang dibutuhkan tubuh. Rasululloh SAW juga mengajarkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan berkualitas bagus lahir batin, baik dari cara memperoleh sampai tahap pemrosesannya. Jangan sampai kita mengkonsumsi makanan yang haram, Karena dapat merugikan diri kita sendiri.
Syekh Jamaluddin bin Muhammad al-Qasimi mengungkapkan dalam kitab “Mauidhah al-Mukminin nim Ihya’ Ulumuddin” bahwasanya makan harus diniati sebagai sarana agar kuat beribadah. Juga sebaiknya kita hanya makan ketika perut dalam keadaan lapar dan berhenti sebelum kenyang, sehingga kita tidak akan pernah berurusan dengan dokter.
Tidak hanya itu, berusaha agar tidak makan sendirian juga menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW. Karena makanan terbaik adalah makanan yang dinikmati oleh banyak orang. Dan sebaiknya mulailah makan dengan bacaan basmalah dan mengakhirinya dengan bacaan hamdalah. Bacalah do’a sebelum makan dengan suara yang keras, hal itu sebagai sarana pengingat bagi saudara kita yan lupa. Sungguh indah hidup ini bila kita meniru hal-hal yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Bila kita perhatikan semua yang dibawa oleh Rasululloh SAW pasti membawa kamuliaan. Beliau selalu mendahulukan bagian yang kanan. Seperti yang tertera dalam sebuah hadist :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَا لِكٍ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِلَبَنٍ قَدْ شِيبَ بِمَاءٍ وَعَنْ يَمِيْنِهِ اَعْرَابِيُّ وَعَنْ يَسَارِهِ أَبُو بَكْرٍ فَشَرِبَ ثُمَّ أَعْطَى الْأَعْرَابِيٌّ وَقَالَ الْأَيْمَنَ فَالْأَيْمَنَ
Dari Anas bin Malik RA.  “Bahwa Rasululloh SAW ketika dibawakan susu yang dicampur denga air, dikana  beliau terdapat seorang badui sendangkan di kiri beliau adalah Abu Bakar. Beliau pun minum kemudian memberikannya kepada orang badui seraya bersabda, “ (Gilirlah) ke Kenan lalu ke kanan.” (HR.Muslim No.3783)
Alhasil tidak ada hidup yang lebih bermanfaat dan selalu menyisakan decak kagum selai pola dan gaya hidup yang dicontojkan Nabi Muhammad SAW. Semoga kita senantiasa mendapat taufiq dari Allah SWT agar senantiasa menjalani kehidupan yang selaras seirama dengan agama yang Rahmatan lil ‘Alamin. Serta diberi karunia kesehatan jiwa dan raga. Amin ya Robbal ‘Alamin.
Oleh : Fahri A'mas
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: