“Kesehatan adalah mahkota yang tak
terlihat, dan tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya, kecuali mereka sakit”
Pepatah tersebut benar adanya. Kita
harus menghargai karunia kesehatan yang diberikan kepada kita. Sehat adalah
nikmat, namu banyak orang yang mengabaikannya, dan baru sadar setelah tubuh
lemah diatas pembaringan. Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat mahal, bahkan
tidak bias dibeli dengan uang. Oleh Karena itu Pola Hidup Sehat harus selalu
diterapkan dalam kehidupan sehara-hari. Dengan tubuh sehat, seseorang akan
lebih khusu’ dalam beribadah kepada Allah.
Berolahraga
Berbicara tentang kesehatan, pasti
tidak dapat lepas dari olahraga. Olahraga merupakan aktifitas yang digunakan
untuk menjaga kesehatan dan keugaran tubuh. Secara umum banyak hal yang yang
dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti Sepak Bola, Volly,
Basket, Jogging, dll.
Banyak orang yang merasa aman dengan
hanya berdiam diri, malas beraktifitas, makan dan minum berlebihan sehingga
bisa membuat berlebih. Pola makan yang benar dan teratur yang diselingi dengan
olahraga rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari
overweight (berat badan berlebih).
Kita tidak perlu melakukan olahraga
yang berat dan cenderung bertentangan dengan syariat islam. Banyak olah raga
yang ringan dan selaras dengan gaya hidup islami, yaitu berjalan kaki.Berjalan
kaki tidak harus keluar rumah atau menempuh jarak yang jauh, akan tetapi cukup
dengan tidak malas untuk naik turun tangga dan beraktifitas lainnya.
Pola Makan Sehat
Mendengar Makanan Sehat, sepintas
yang terbayang di fikiran kita adalah makanan yang aman dari kotoran, racun,
dan penuh dengan nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh. Tetapi akhir-akhir ini
banyak orang yang menggemari makanan dan minuman instan. Hanya Karena rasa yang
enak dan lebih murah ditambah zaman seperti sekarang yang semua dituntut serba
instan. Mie Instan dan sejenisnya dapat dipastikan mengandung pengawet,
pewarna, dan perasa makanan. Cepat atau lambat, mengkonsumsi makanan tersebut
akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup.
Di negara-negara maju seperti Eropa
dan Amerika, sebagian besar masyarakatnya sudah sadar akan bahaya makana instan
bagi kesehatan. Mereka lebih suka untuk mengkonsumsi makanan yang alami. Tetapi
di Negara kita makanan dan minuman instan masih menjadi prioritas. Seharusnya
kita harus lebih cerdas dalam memilih makanan yang masuk ke tubuh kita dan
“back to nature” agar tubuh kita lebih sehat. Kalaupun masih sulit, setidaknya
kita dapan menguranginya sedikit demi sedikit.
Rasululloh SAW telah memberikan
tuntunan tentang pola makan yang cerdas, seperti saat makan daging domba ayau
unta beliau selalu memilih pada bagian pahanya. Karena bagian paha hewan selalu
aktif bergerak sehingga sedikit mengandung lemak. Artinya pada bagian paha
benar-benar mengandung protein tinggi yang dibutuhkan tubuh. Rasululloh SAW
juga mengajarkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan berkualitas bagus
lahir batin, baik dari cara memperoleh sampai tahap pemrosesannya. Jangan
sampai kita mengkonsumsi makanan yang haram, Karena dapat merugikan diri kita
sendiri.
Syekh Jamaluddin bin Muhammad
al-Qasimi mengungkapkan dalam kitab “Mauidhah al-Mukminin nim Ihya’
Ulumuddin” bahwasanya makan harus diniati sebagai sarana agar kuat
beribadah. Juga sebaiknya kita hanya makan ketika perut dalam keadaan lapar dan
berhenti sebelum kenyang, sehingga kita tidak akan pernah berurusan dengan
dokter.
Tidak hanya itu, berusaha agar tidak
makan sendirian juga menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW. Karena makanan terbaik
adalah makanan yang dinikmati oleh banyak orang. Dan sebaiknya mulailah makan
dengan bacaan basmalah dan mengakhirinya dengan bacaan hamdalah.
Bacalah do’a sebelum makan dengan suara yang keras, hal itu sebagai sarana
pengingat bagi saudara kita yan lupa. Sungguh indah hidup ini bila kita meniru
hal-hal yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Bila kita perhatikan semua yang
dibawa oleh Rasululloh SAW pasti membawa kamuliaan. Beliau selalu mendahulukan
bagian yang kanan. Seperti yang tertera dalam sebuah hadist :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَا لِكٍ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أُتِيَ بِلَبَنٍ قَدْ شِيبَ بِمَاءٍ وَعَنْ يَمِيْنِهِ اَعْرَابِيُّ وَعَنْ
يَسَارِهِ أَبُو بَكْرٍ فَشَرِبَ ثُمَّ أَعْطَى الْأَعْرَابِيٌّ وَقَالَ الْأَيْمَنَ
فَالْأَيْمَنَ
Dari Anas bin Malik RA. “Bahwa Rasululloh SAW ketika dibawakan
susu yang dicampur denga air, dikana
beliau terdapat seorang badui sendangkan di kiri beliau adalah Abu
Bakar. Beliau pun minum kemudian memberikannya kepada orang badui seraya
bersabda, “ (Gilirlah) ke Kenan lalu ke kanan.” (HR.Muslim No.3783)
Alhasil tidak ada hidup yang lebih
bermanfaat dan selalu menyisakan decak kagum selai pola dan gaya hidup yang
dicontojkan Nabi Muhammad SAW. Semoga kita senantiasa mendapat taufiq dari
Allah SWT agar senantiasa menjalani kehidupan yang selaras seirama dengan agama
yang Rahmatan lil ‘Alamin. Serta diberi karunia kesehatan jiwa dan raga.
Amin ya Robbal ‘Alamin.
Oleh : Fahri A'mas
Post A Comment:
0 comments: